Mengapa banyaknya nasihat tidak memberi pengaruh kepada jiwa anak-anak kita?
Salah satu penyebabnya adalah kekuatan yang menggerakkannya.
Jika kita ucapkan kata-kata itu untuk sekedar penghibur perih hatinya atau menghakimi kesalahannya maka anak-anak itu akan mendengar sesaat dan setelah itu hilang tanpa bekas.
Jika kita ucapkan kata-kata itu dengan sepenuh hati sambil mengharapkan turunnya hidayah untuk anak-anak kita, insyaa Allah kata-kata itu akan menjadi qaulan tsaqila, perkataan berbobot. Sebab bobot kata-kata kita bukan dari manisnya tutur kata melainkan karena kuatnya penggerak dari dalam dada iman kita, niat kita.
Sungguh andaikan orang tua memberi nasihat anaknya bukan karena kesal, melainkan karena amat berat yang dirasakan olehnya, langkah yang akan ditempuh anak-anak itu kelak, in syaa Allah setiap kata akan membangkitkan jiwanya. Begitu kuat, begitu bertenaga.
Wallahu a'lam bish shawab.
Sumber : "POSITIVE Parenting" tulisan Mohammad Fauzil Adhim
0 komentar:
Posting Komentar