Senin, 30 September 2024

Pembinaan Pengawas dan Koordinasi MI se-kecamatan Nguter


Alhamdulillah, pada hari ini Selasa, 1 Oktober  2024 telah terlaksana kegiatan Pembinaan Pengawas dan Koordinasi MI sekecamatan Nguter. 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru MI di Kecamatan Nguter. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Madin Nur Syuhud Kedungwinong Nguter. 

Pembinaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja guru dan sekaligus mempererat hubungan komunikasi antar rekan sejawat guru  MI sekecamatan Nguter. 

Pembinaan disampaikan oleh Pengawas  Madrasah ibu Rina Puji Handayani, S.Pd.I. M.Pd.I.

Dalam pembicaraan ini pengawas menyampaikan tentang wajib adanya Team Penjamin Mutu Madrasah (TPM). Salah satu tugas utama TPM adalah menyusun Evaluasi Diri Madrasah (EDM) sebagai syarat utama pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 

Semoga pembinaan ini memberikan energi baru dan meningkatnya kualitas kinerja guru MI sekecamatan Nguter. Aamiin.

Hari Kesaktian Pancasila 2024



Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober berkaitan dengan momen pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh PKI (G30S/PKI). Hari Kesaktian Pancasila 2024 adalah peringatan ke-59 sejak terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965 oleh PKI (G30S PKI).


Selamat Hari Kesaktian Pancasila ke-59. Waspadai dan selamatkan bangsa Indonesia dari bahaya laten komunis. Mari kita jaga kerukunan, saling menghargai dan menghormati, dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.


"Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas"

Minggu, 29 September 2024

Waktu yang Tepat untuk Menasihati Anak.



Memberi nasihat adalah salah satu metode pengasuhan anak. Tetapi jika nasihat diberikan bukan pada waktu yang tepat, mungkin tidak akan memberikan pengaruh yang besar kepada anak.


Rasulullah mencontohkan 3 waktu yang tepat untuk menasehati:

1. Dalam perjalanan. Sebagaimana beliau menasihati Ibnu Abbas saat melakukan perjalanan bersama : "Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu ..."

2. Pada waktu makan. Rasulullah menasihati Umar bin Abu Salamah : "Ucapkanlah basmalah, makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah apa yang ada di hadapanmu."

3. Waktu anak sakit. Sebagaimana Rasulullah mengislamkan seorang anak Yahudi pelayan Rasulullah.

Kamis, 19 September 2024

Hari Bersih-Bersih Sedunia


Hari Bersih-Bersih Sedunia, World Cleanup Day adalah moment dan refleksi tanggung jawab bersama seluruh elemen di dunia untuk melestarikan dan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat serta pengelolaan limbah dan sumber daya yang berkelanjutan. 

Mari mengambil peran, berpartisipasi dalam menyukseskan World Cleanup Day tahun ini.


Kami 13 Juta Relawan Bebersih Untuk Memberi Ruang Kehidupan (make Rooms for life)

Berkah Hari Jum'at


Hari Jumat hari yang dipenuhi dengan keberkahan. Di antara keberkahan di hari tersebut adalah Allah memberi satu waktu utama untuk memanjatkan doa kepada-Nya. Di mana doa saat itu adalah doa yang mustajab

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jumat, lantas beliau bersabda,

فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

“Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” (HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852)

Jadi, yang mestinya dilakukan adalah hendaknya setiap muslim memperbanyak doa di sepanjang hari Jumat untuk mendapatkan keutamaan terkabulnya doa. 

Semoga Allah mudahkan kita dalam mengamalkannya dan semoga Allah mengabulkan dari setiap doa-doa yang kita panjatkan. Aamiin

Selasa, 17 September 2024

Sayang Menyayangi

 


Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, jika kita ingin disayangi oleh orang lain, kita harus lebih dulu menyayangi mereka. Misalnya, kita bisa menyayangi teman-teman kita dengan membantu mereka ketika kesulitan, tidak berkata kasar, dan selalu bersikap ramah. Selain itu, kita juga harus menyayangi orang tua, guru, dan semua orang di sekitar kita.

Kasih sayang adalah sifat yang sangat mulia. Allah sangat menyukai hamba-Nya yang penuh kasih sayang. Dengan saling menyayangi, hati kita menjadi tenang, dan semua orang di sekitar kita juga akan bahagia.

Senin, 16 September 2024

Jangan Meninggalkan Generasi yang Lemah

 


Salah satu motivasi bagi kita, para orang tua dalam mengasuh anak-anak kita adalah kekhawatiran kita jika kelak kita meninggalkan dunia ini, anak-anak kita, generasi kita generasi yang lemah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (QS. An-Nisa : 9)

Secara tekstual makna lemah dalam ayat ini mengandung makna yang luas, mencakup berbagai aspek; jasmani, rohani, sosial, ekonomi, akidah, dan ibadahnya.

Secara tersirat, ada 3 bekal bagi para orang tua dalam mengasuh anak-anaknya.:
1. Rasa takut jika anak-anaknya dalam keadaan lemah. Rasa takut ini adalah dorongan secara naluriah, manusiawi  
2. Takwa kepada Allah. Seandainya tidak ada bekal pengetahuan yang kita miliki tentang bagaimana mengasuh anak, maka cukuplah ketakwaan ini sebagai bekal utama.
3. Berbicara dengan perkataan yang benar. Karena kejujuran akan mengantarkan kepada ketakwaan.


Minggu, 15 September 2024

Maulid Nabi Muhammad SAW


Nubuwah kehadiranmu telah dikabarkan jauh sebelum kelahiranmu.

Isyarat tentang kemuliaanmu telah hadir sejak engkau dalam kandungan.

Kehadiranmu di muka bumi laksana cahaya yang muncul di tengah kegelapan

Isyarat datangnya dirimu laksana cahaya di tengah kegelapan itu ditandai runtuhnya balkon istana Persi, Padamnya api sesembahan Majusi, dan runtuhnya gereja di Buhairah.

Isyarat keberkahan karena kehadiranmu di muka bumi dirasakan sejak engkau masih bayi.

Risalahmu mengeluarkan manusia dari gelapnya kekufuran kepada cahaya keimanan.

Kecintaanmu terhadap ummatmu, melebihi kecintaanmu kepada dirimu sendiri.

Wahai ...., penghulu para Nabi dan Rasul, semoga shalawat senantiasa tercurah atasmu.

Allahumma Shalli  'alaa Sayyidina Muhammad.

Ijinkan kami kelak mendapatkan syafaatmu.

Aamiin ...

Kamis, 12 September 2024

JANGAN LUPA BACA SURAT AL KAHFI

 


Malam Jum'at

Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka'bah.” [HR. ad-Darimi 3470 dan disahihkan al-Albani dalam Sahihul Jami’, 6471]


Hari Jum'at

Dalam riwayat lain, beliau ﷺ bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” [HR. Hakim 6169, Baihaqi 635, dan disahihkan al-Albani dalam Sahihul Jami’, no. 6470]

Selasa, 10 September 2024

Menahan Amarah dan Menjaga Ketenangan Hati


Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan nasihat singkat namun mendalam kepada seseorang yang meminta petunjuk, yaitu untuk tidak marah. Beliau menjanjikan surga bagi orang yang mampu menahan amarahnya.

Pesan inti dari hadits ini adalah untuk menahan amarah dan menjaga ketenangan hati, yang merupakan jalan menuju ridha Allah dan balasan berupa surga. Mengendalikan emosi adalah salah satu ciri dari seorang mukmin yang kuat dalam menghadapi godaan dunia.

Minggu, 08 September 2024

Selamat Hari Olahraga Nasional


Hari ini kita memperingati Hari Olahraga Nasional. Olahraga bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang menjaga kesehatan, melatih disiplin, dan memperkuat semangat kerjasama.


Sebagai generasi muda, kesehatan tubuh sangat penting agar kita bisa belajar dengan baik dan beribadah dengan khusyuk. Semoga peringatan ini menginspirasi kita semua untuk lebih aktif bergerak, menjaga kebugaran, dan membangun sportifitas.


Selamat berolahraga dan tetap semangat!

Tanggung Jawab Pendidikan


Sesungguhnya yang paling bertanggung jawab atas pendidikan anak adalah kedua orang tuanya. Sebagaimana yang akan mendapat aliran pahala -bahkan ketika telah meninggal-, adalah orang tua juga 

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا }

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." (QS. At Tahrim : 6)

Beberapa makna memelihara diri dan keluarga dari api neraka adalah :

1. Didiklah mereka dan ajarilah mereka.

2. Amalkanlah ketaatan kepada Allah dan hindarilah perbuatan durhaka kepada Allah.

3. Bertakwalah kepada Allah dan perintahkan kepada keluargamu untuk bertakwa.

Maka hendaklah setiap orang tua menyadari tanggung jawab pendidikan anak ini.

Kamis, 05 September 2024

PERBANYAKLAH SHALAWAT DI HARI JUMAT

PERBANYAKLAH SHALAWAT DI HARI JUMAT


Ada suatu amalan yang semestinya diperbanyak diamalkan oleh kaum muslimin di hari Jumat. Amalan tersebut adalah shalawat kepada Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ

“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)

Lalu di hadits yang lain, yakni hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)

Adapun keutamaan memperbanyak shalawat di hari Jumat yakni sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam 

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubra)

Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk mengamalkannya dan semoga Allah selalu memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat.

Selasa, 03 September 2024

JALAN PALING RINGKAS MENUJU SURGA

 JALAN PALING RINGKAS MENUJU SURGA


Makna Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga, ada empat makna sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali:

💕Pertama: Dengan menempuh jalan mencari ilmu, Allah akan memudahkannya masuk surga.

💕Kedua: Menuntut ilmu adalah sebab seseorang mendapatkan hidayah. Hidayah inilah yang mengantarkan seseorang pada surga.

💕Ketiga: Menuntut suatu ilmu akan mengantarkan pada ilmu lainnya yang dengan ilmu tersebut akan mengantarkan pada surga

💕Keempat: Dengan ilmu, Allah akan memudahkan jalan yang nyata menuju surga yaitu saat melewati shirath (sesuatu yang terbentang di atas neraka menuju surga.

Sampai-sampai Ibnu Rajab simpulkan, menuntut ilmu adalah jalan paling ringkas menuju surga. (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 297-298)

______

Minggu, 01 September 2024

Parenting


Parenting adalah ilmu tentang mengasuh, membimbing, dan mendidik anak-anak dengan cara yang baik dan benar.

Dalam sudut pandang Islam tujuan parenting adalah agar anak tetap berada  di atas fithrah yaitu Islam.

Harapannya anak-anak tumbuh dan berkembang tidak hanya "sekedar" menjadi anak yang cerdas. Tetapi lebih dari itu, menjadi anak yang shalih dan cerdas.

Karena tak ada lagi yang berguna setelah kita tiada, kecuali tiga perkara : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan.