Senin, 16 September 2024

Jangan Meninggalkan Generasi yang Lemah

 


Salah satu motivasi bagi kita, para orang tua dalam mengasuh anak-anak kita adalah kekhawatiran kita jika kelak kita meninggalkan dunia ini, anak-anak kita, generasi kita generasi yang lemah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (QS. An-Nisa : 9)

Secara tekstual makna lemah dalam ayat ini mengandung makna yang luas, mencakup berbagai aspek; jasmani, rohani, sosial, ekonomi, akidah, dan ibadahnya.

Secara tersirat, ada 3 bekal bagi para orang tua dalam mengasuh anak-anaknya.:
1. Rasa takut jika anak-anaknya dalam keadaan lemah. Rasa takut ini adalah dorongan secara naluriah, manusiawi  
2. Takwa kepada Allah. Seandainya tidak ada bekal pengetahuan yang kita miliki tentang bagaimana mengasuh anak, maka cukuplah ketakwaan ini sebagai bekal utama.
3. Berbicara dengan perkataan yang benar. Karena kejujuran akan mengantarkan kepada ketakwaan.


0 komentar:

Posting Komentar