Kamis, 27 Februari 2025

Pengajian Akbar Menyambut Bulan Ramadhan 1446 H


Alhamdulillah, pada hari Kamis, 27 Februari 2025 terlaksana Pengajian Akbar dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1446 H kerjasama Takmir Masjid Al Ikhlas, MI At Taqwa, dan Yayasan Islam At Taqwa Nguter. Kajian berlangsung di Masjid Al Ikhlas Nguter dari pukul 20.00 - 21.30 WIB. Kajian disampaikan oleh Ust. Abu Fatiah Al Adnani dengan tema "Bahagia Bersama Ramadhan, Bisa Jadi Ini Ramadhan Terakhirku".

Dalam kajian ini beliau menyampaikan bahwa kita harus bahagia berjumpa dengan Ramadhan, karena Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, pengampunan dosa, dan obral pahala besar-besaran. Beliau juga menyampaikan agar bisa optimal dalam mengisi Ramadhan diperlukan empat bekal, yakni bekal ilmu, bekal mental, bekal finansial, dan bekal fisik.

Kajian ini diikuti oleh warga sekitar dan wali murid MI At Taqwa kurang lebih 400 orang. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kita dalam mengisi dan beramal di bulan Ramadhan. Dan semoga kita semua mendapatkan predikat taqwa.

Selasa, 25 Februari 2025

Pawai Ramadhan 1446 H


Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H, MI At Taqwa Nguter berkolaborasi dengan TPQ Al Iklash Nguter menggelar pawai Ramadhan pada hari Selasa, 25 Februari 2025. Pawai Ramadhan dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 09.05 WIB dengan start dan finish di MI At Taqwa Nguter.

Pawai diikuti oleh seluruh murid, guru dan karyawan MI At Taqwa, serta santri TPQ Al Ikhlash Nguter. Para peserta pawai membawa poster yang berisi ajakan untuk mengisi bulan Ramadhan dengan amal kebaikan dan poster yang berikan seruan untuk meninggalkan maksiat dan perkara yang kurang bermanfaat.

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah semangat dan kegembiraan murid MI At Taqwa dan santri TPQ Al Ikhlash dalam menyambut bulan Ramadhan. Selain itu pawai ini juga bertujuan untuk syiar dan pengingat kepada para murid, santri, dan masyarakat akan keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan.

Minggu, 23 Februari 2025

Tips Mengisi Ramadhan dengan Gembira dan Bermakna


Beberapa kegiatan untuk mengisi Ramadhan dengan gembira dan bermakna. :

1. Menghias Rumah. Bersihkan rumah bersama keluarga, menata ulang letak perabot rumah, buatlah tulisan "Marhaban ya Ramadhan" dan beri hiasan secukupnya.

2. Melatih Anak Berpuasa. Tidak harus langsung sehari penuh, dapat dimulai dengan setengah hari terlebih dahulu. Ketika anak merasa lapar hibur dengan mainan kesukaannya.

3. Buka Bersama Keluarga. Hidangkan menu kesukaan anak. Berikan pujian atas keberhasilan puasa hari ini. 

4. Tadarus Keluarga. Masing-masing membaca 1 ayat bergantian. Bisa juga dibacakan terjemahnya.

5. Memberi Buka atau Sahur. Libatkan anak sejak merencanakan, memasak, dan membagikan menu buka atau sahur kepada tetangga atau kerabat. Jelaskan tentang pahala berlipat atas amal di bulan Ramadhan 

6. Shalat Tarawih Bersama. Selalu ajak anak shalat tarawih ke masjid. Bisa juga sekali waktu melaksanakan shalat tarawih di rumah.


Sumber :  "Basic Islamic Parenting" tulisan : Sudarisman Ahmad, Lc,  MA

Kamis, 20 Februari 2025

Doa Meyambut Bulan Ramadhan


Ramadhan adalah tamu agung yang penuh keberkahan, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Bulan ini merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperbanyak amal kebaikan. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadhan, sehingga sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan hati, pikiran, dan fisik dengan sebaik-baiknya.

Doa ini mengingatkan kita bahwa perjumpaan dengan Ramadhan adalah anugerah besar dari Allah SWT, yang perlu disyukuri dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kita memohon agar Allah memberikan kesehatan, kekuatan, dan kesungguhan hati untuk menjalani bulan suci ini dengan penuh semangat beribadah.

Apa yang Perlu Kita Persiapkan?

1. Hati yang Bersih

2. Meningkatkan Ibadah Sejak Awal

3. Persiapan Fisik

4. Niat yang Tulus

Mari kita songsong kedatangan Ramadhan dengan doa, harapan, dan persiapan terbaik. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan memberikan kita kesempatan untuk menjalani Ramadhan yang penuh berkah.

Selasa, 18 Februari 2025

BERGEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN

 


Tak terasa Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Salah satu tanda keimanan seorang muslim adalah bergembira menyambut datangnya Ramadhan.

Lihatlah bagaimana para ulama dan orang shalih sangat merindukan dan berbahagia jika Ramadhan akan datang. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, “Sebagian salaf berkata, ‘Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.” (Latha’if Al-Ma’arif hal. 232)

Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keberkahan, dan keutamaan pada bulan Ramadhan.

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai pada Ramadhan, antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.

Minggu, 16 Februari 2025

Cara Menumbuhkan Kecintaan pada Ilmu


 Mencintai ilmu akan menumbuhkan motivasi kuat untuk mempelajari dan menerapkan ilmu. Sekaligus tumbuh rasa penghormatan terhadap ilmu tersebut.


Beberapa cara menumbuhkan kecintaan kepada ilmu :


1. *Memberi Nafkah yang Halal.*  Kehalalan makanan yang masuk ke dalam tubuh anak kita sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang perilaku dan kepribadiannya termasuk dalam hal keilmuannya.Makanan akan menjadi darah, daging, hati, dan otak yang merupakan media utama ilmu seseorang.

2. *Menciptakan Lingkungan yang Mendukung.* Kita perlu membangun suasana ilmiah, diskusi, membaca buku, menghadiri majelis ilmu, berkunjung ke toko buku, berkunjung kepada orang yang memiliki profesi yang berbeda untuk mengenalkan bahwa semua ada ilmunya.

3. *Membuat Perpustakaan Sederhana di Rumah.* Hal ini akan mendorong anak untuk gemar membaca. Banyak ilmu dan wawasan yang didapat anak. Pemilihan buku harus disesuaikan dengan usia dan minat baca anak.


Sumber :  "Basic Islamic Parenting" tulisan Sudarisman Ahmad, Lc, MA

Kamis, 13 Februari 2025

Bulan Sya'ban


🌼Bulan Sya'ban adalah bulan istimewa yang sering kali terlewatkan oleh banyak orang karena berada di antara dua bulan yang sangat dimuliakan, yaitu Rajab dan Ramadhan. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan bulan ini, di mana amal-amal manusia diangkat kepada Allah SWT.

🌼Dari hadist ini, kita diajarkan bahwa bulan Sya'ban adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak amal kebaikan, dan memperbaiki diri. Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan ini. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga konsistensi ibadah, agar amal-amal kita diterima dengan keadaan yang terbaik ketika dilaporkan kepada Allah SWT.

🌼Bulan Sya'ban menjadi momen refleksi bagi umat Islam, sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Mari kita manfaatkan waktu di bulan Sya'ban untuk memperbaiki kualitas amal dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.

Selasa, 11 Februari 2025

Apresiasi Murid Berprestasi


Memberikan apresiasi kepada murid berprestasi merupakan bentuk penghargaan madrasah kepada para murid yang sudah mencapai hasil luar biasa dalam bidang akademik, nonakademik, maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Pada hari Senin, 10 Februari 2025, madrasah memberikan apresiasi kepada murid-murid yang telah berhasil maju live streaming 1 juz. Ini adalah pencapaian yang luar biasa karena untuk bisa maju live streaming murid-murid harus menyelesaikan setoran 1 juz, lalu diuji oleh guru tahfidz, dan murid terbaik di kelas dengan maksimal kesalahan  10 kali dalam 1 juz yang berhak mengikuti live streaming yang dijadwalkan 3 bulan sekali.

Pada hari tersebut madrasah juga memberikan apresiasi kepada Ananda Hamidah yang telah mengharumkan madrasah dengan menjadi Juara 3 Porseni cabang Tahfidz Juz 30 tingkat Kab. Sukoharjo. 

Semoga apresiasi yang diberikan menambah semangat dari murid-murid untuk lebih berprestasi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Minggu, 09 Februari 2025

Tugas Terberat Orang Tua dan Guru


Tugas terberat adalah menjadikan anak dan anak didik mencintai ilmu. Yang dengan kecintaan ini mengantarkannya menjadi bersemangat dalam belajar. Mereka cerdas bukan karena dicecar dengan latihan soal, tetapi karena tingginya keterlibatan emosi saat belajar, sehingga proses pelekatan informasi ke dalam otak akan lebih baik.

Jika anak-anak hanya kita dorong untuk memperoleh nilai yang tinggi di setiap pelajaran, mereka mungkin akan menjadi bintang di kelasnya, tetapi bukan bintang dalam kehidupannya.

Kecintaan terhadap ilmu mendorong mereka berprestasi. Tetapi prestasi akademik bukan tujuannya. Dan jika prestasinya bukan yang terbaik di kelas, mentalnya akan tetap kuat. Tidak runtuh.

Beda sekali antara menanamkan  ilmu dengan melatihnya agar terampil mengerjakan soal ujian.


Sumber :  "Segenggam IMAN Anak Kita"  tulisan Mohammad Fauzil Adhim

Kamis, 06 Februari 2025

Sya’ban, Bulan Persiapan Menuju Ramadhan


 🪻Bulan Sya’ban telah tiba, menjadi pengantar menuju bulan suci Ramadhan. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Rajab rahimahullah, Sya’ban adalah mukadimah bagi Ramadhan, di mana kita dianjurkan untuk mulai membiasakan diri dengan ibadah yang akan kita lakukan di bulan suci nanti.


🪻Di bulan ini, umat Islam disyariatkan untuk berpuasa dan memperbanyak membaca Al-Qur’an agar hati dan jiwa lebih siap menyambut bulan penuh keberkahan. Dengan memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban, kita melatih diri untuk lebih taat kepada Allah dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.


🪻Mari manfaatkan bulan Sya’ban dengan memperbanyak amal ibadah, agar ketika Ramadhan tiba, kita telah siap secara fisik dan spiritual untuk meraih pahala dan keberkahan yang melimpah.

Minggu, 02 Februari 2025

Apel Pagi Sebagai Upaya Pembentukan Disiplin di MI At Taqwa Nguter


 Apel pagi adalah salah kegiatan rutin yang dilakukan di MI At Taqwa Nguter. Apel pagi dilaksanakan setiap hari Senin pagi dengan mengumpulkan seluruh murid MI At Taqwa di halaman madrasah dengan berbaris sesuai kelas masing-masing. 

Diantara kegiatan yang dilakukan saat apel pagi adalah tahfidz pagi oleh petugas, pembacaan ikrar pelajar muslim, pembacaan tata tertib madrasah, dan nasihat dari pembina apel. Selain itu diadakan juga pengecekan kedisiplinan murid, seperti kuku, rambut, kaos kaki, perlengkapan seragam, dan lain sebagainya.

Dengan apel pagi diharapkan para murid menjadi lebih tertib dan disiplin yang tentunya akan berimbas kepada peningkatan mutu madrasah.

Prinsip Bijak dalam Memberikan Hukuman pada Anak


Mendidik anak tanpa aturan yang harus dihormati dapat membuat anak tidak mampu mengendalikan diri serta menjadikannya pribadi asosial, tidak dapat bermasyarakat.

Namun perlu kita perhatikan beberapa hal ketika kita harus menghukum anak .

1. Menghukum Bukan Sebagai Luapan Emosi. Hukuman bertujuan meluruskan perilaku anak. Hukuman yang hanya sekedar pelampiasan emosi justru menyuburkan "kenakalan" anak.

2. Bertujuan Mendidik Anak agar Memiliki Sikap yang Baik. Anak menjadi mengerti apa yang seharusnya dilakukan dan faham mengapa dia mendapat hukuman.

3. Mengajarkan Bahwa Setiap Perbuatan Mempunyai Konsekuensi. Agar anak berfikir ketika akan melakukan setiap tindakan.

4. Hukumlah Anak, Tetapi Jangan Menyakiti. Jangan memojokkan anak dengan pertanyaan atau ancaman yang membuatnya mati kutu.

5. Kasih Sayang Mendahului Kemarahan. Usap kepala, kecup keningnya saat mereka menunjukkan keinginan memperbaiki  diri.


Sumber : "Saat Berharga Untuk Anak Kita" tulisan Mohammad Fauzil Adhim