Masa Peka Belajar, Kapan Datangnya?

Pada setiap diri anak ada satu masa di mana mereka tertarik untuk mempelajari sesuatu yang mereka belum bisa. Semangat untuk mengetahui segala sesuatu menjadi berkembang luas. Inilah masa peka belajar.

Kapan masa itu datang?

1. *Cukup Puas Masa Bermainnya.* Dalam perkembangannya anak mengalami proses pematangan kepribadian lewat kegiatan bermain. Seiring berkurangnya kebutuhan bermain, masa peka belajar akan tumbuh. Tidak terpuaskan atau terlalu panjangnya masa bermain, menjadikan perkembangan anak  kurang optimal.

2. *Kepribadian Dasar Sudah Terbentuk.* Inti kepribadian dasar adalah egosentrisme yang menurun, tumbuh konsep diri positif, dan munculnya kepercayaan diri. Kondisi ini biasanya terbentuk di usia lima tahun.

3. *Stimulus yang Cukup.* Dapat dilakukan dengan pembiasaan cinta buku sejak kecil, membacakan cerita, tumbuhkan motivasi belajar dengan menanamkan pengertian pentingnya belajar dan mencari ilmu.

Sumber : "istimewakan setiap anak" tulisan : IRAWATI ISTADI

Perkuat usaha l, iringi dengan doa dan akhiri dengan tawakal

 ☘️Dalam setiap langkah kehidupan, manusia tak lepas dari ujian dan tantangan. Ada kalanya kita merasa lelah, bingung, dan tidak tahu harus berbuat apa. Namun dalam keadaan seperti itulah, kita diingatkan untuk bertawakal—menyerahkan segala urusan kepada Allah dengan penuh kepercayaan dan keyakinan.

☘️Ayat ini adalah janji Allah yang begitu indah dan menenangkan. Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi sebuah bentuk keimanan bahwa setelah kita berikhtiar dengan sungguh-sungguh, hasil akhir sepenuhnya kita serahkan kepada Allah. Dalam tawakal ada ketenangan, karena kita yakin bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.

☘️Sering kali kita terlalu sibuk mengkhawatirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Padahal, dengan tawakal, kita diajarkan untuk percaya bahwa rezeki, pertolongan, dan jalan keluar dari setiap masalah pasti akan datang tepat pada waktunya, sesuai kehendak-Nya.

☘️Mari jadikan ayat ini sebagai pegangan dalam hidup. Perkuat usaha, iringi dengan doa, dan tutup dengan tawakal.

Monitoring dan Evaluasi UM

Rabu, 7 Mei 2025 MI At Taqwa Nguter menerima kunjungan dari Ibu Pengawas Madrasah, Ibu Rina Puji Handayani, S.Pd.I, M.Pd.I. Kunjungan beliau adalah dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi (MONEV) kegiatan Ujian Madrasah Kelas 6 Tahun Pelajaran 2024/2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Ujian Madrasah berjalan sesuai dengan peraturan dan standar yang telah ditetapkan.

Kegiatan MONEV ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaksanaan Ujian Madrasah di MI At Taqwa, sekaligus menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di MI At Taqwa.

Cara Menghadapi Anak yang Cengeng

 

1. Jangan Khawatir Berlebihan. Jangan menampakkan kekhawatiran di raut wajah kita separah apapun kondisi anak. Karena anak akan merasa 'menang" dan semakin menangis. 

2. Bersikap Tegas. Buatlah komitmen bersama anak tentang hal atau batasan dipenuhi atau tidak permintaannya. Baik secara umum atau kondisional. Beri motivasi, tegaslah tapi tetap lembut.

3. Penuhi Rasa Aman Anak. Jangan sekali-kali memaksa anak untuk menghilangkan rasa takut. Cari penyebab rasa takut, tumbuhkan keyakinan bahwa semua akan baik-baik saja. Kita hanya perlu bersabar menghadapi kondisi yang menyebabkan rasa takut tersebut.

4. Menguatkan Mental Anak. Ketika anak menghadapi situasi menegangkan latih anak untuk menguasai diri. Kita akan membantu menyelesaikan permasalahannya asalkan dia bersabar. 

5. Beri Apresiasi. Ketika anak bersikap tenang, tidak cengeng ketika menghadapi permasalahan beri pujian dan sentuhan kasih sayang.

Sumber : "istimewakan setiap anak" tulisan : IRAWATI ISTADI

Selamat Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Hari Pendidikan Nasional tak lepas dari sosok Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan Indonesia. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena dedikasinya dalam memperjuangkan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Beliau adalah sosok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, terutama terkait pendidikan. Ia menentang sistem pendidikan yang hanya diperuntukkan bagi anak-anak orang kaya dan keturunan Belanda. Akibatnya, Ki Hadjar diasingkan ke Belanda bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo.

Sepulangnya dari Belanda, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa. Taman Siswa terbuka umum untuk seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangannya, pemerintah menetapkan hari lahirnya sebagai Hari Pendidikan Nasional, simbol pentingnya akses pendidikan bagi seluruh masyarakat.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 
2 Mei 2025

Allah Selalu Menyertai Hambanya

 🍂Ayat ini adalah pelipur lara bagi jiwa-jiwa yang merasa sendiri menghadapi ujian hidup. Ketika dunia terasa sempit, hati penuh resah, dan tak ada yang memahami—Allah datang melalui firman-Nya, menenangkan dan meyakinkan:

“Dan Dia (Allah) bersama kamu di mana saja kamu berada.” (Surah Al-Hadid: 4)

🍂Kebersamaan Allah bukan seperti manusia yang hadir secara fisik. Dia hadir dalam setiap detak jantung, helaan napas, dan doa lirih di sepertiga malam. Kehadiran-Nya tak terbatas tempat dan waktu. Dia Maha Melihat, Maha Mengetahui isi hati, dan Maha Mendengar keluh kesah.

🍂Ayat ini mengajarkan kita untuk merasa ditemani, tak mudah putus asa, dan yakin bahwa ada kekuatan besar yang menyertai. Saat menghadapi kesulitan, saat harapan sirna, ayat ini mengingatkan: tak ada tempat terlalu jauh untuk Allah, tak ada kondisi luput dari pengawasan-Nya.

🍂Jadikan ayat ini penguat hati, penuntun langkah, dan pengingat bahwa dalam sunyi pun, kita tetap dalam naungan kasih sayang-Nya. Sebab Allah tak pernah jauh dari hambanya.

Selasa, 29 April 2025 seluruh guru MI se Kecamatan Nguter mengikuti kegiatan Halal Bihalal Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Nguter. Acara dilaksanakan di MIM Juron dari pukul 08.00 - 11.30 WIB.

Dalam kegiatan ini ikrar halal bihalal disampaikan oleh Bapak Budi Haryanto, S.Ag dan ditirukan oleh semua peserta yang hadir. Inti ikrar adalah permohonan maaf dan saling memaafkan atas semua kesalahan, komitmen untuk menjaga kebersamaan, mempererat persaudaraan, meningkatkan etos kerja dan kedisiplinan, serta semangat untuk memajukan madrasah.

Hadir sekaligus memberikan sambutan, pendampingan, dan informasi kedinasan, beliau Ibu Pengawas Madrasah Ibu Rina Puji Handayani, S.Pdi, M.PdI. Acara juga diisi dengan tausiyah oleh Ust. Sarijo, S.Ag

Semoga kegiatan ini menjadikan madrasah di kecamatan Nguter menjadi lebih berkualitas dan diminati masyarakat.

Mengapa Anak Bersikap Cengeng?

Ayah bunda mungkin merasa jengkel menghadapi buah hati yang mudah menangis karena sebab-sebab sepele. Di sisi lain bingung juga menghadapi sifat cengengnya.

Beberapa penyebab perilaku cengeng pada anak :

1. Merasa Tidak Aman. 

Perasaan aman adalah kebutuhan utama setiap orang. Bukan saja dari hal-hal yang seram tetapi juga kondisi tertentu ; malu, ditertawakan, atau kerumunan orang tak dikenal. Maka, yakinkan anak bahwa semua akan baik-baik saja.

2. Orang Tua Terlalu Melindungi.

Ketika orang tua selalu menolong anak yang mengalami kejadian-kejadian kecil, anak tidak memiliki kekuatan mental untuk menghadapi kondisi sulit, berat, atau menegangkan. Melihat orang tua yang khawatir berlebihan dia juga merasa khawatir dan menangis.

3. Mendapat Keuntungan dari Perilaku Cengeng.

Jika anak dituruti permintaannya dengan cara menangis, maka dia akan menggunakan senjata "tangis" untuk memperoleh setiap keinginannya.

Sumber ; "istimewakan setiap anak" tulisan : IRAWATI ISTADI

Cara Membangun Komunikasi dengan Anak

Kedekatan orang tua dengan anak, salah satu bekal keberhasilan pendidikan. Kedekatan terbangun jika komunikasi berkualitas. Beberapa cara membangun komunikasi dengan anak :

1. Meluangkan Waktu. Sediakan waktu untuk bersama anak; jalan-jalan, olahraga, atau sekedar menikmati teh bersama anak di teras rumah. Ketika momen ini, usahakan fokus bersama anak.

2. Menjadi Pendengar. Keterampilan mendengar tidak kalah penting dari keterampilan berbicara. Salah satu cara menjadi pendengar yang baik adalah memancing anak dengan pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang luas. 

3. Memilih Kata. Pilihlah kata yang positif, efektif, memotivasi, dan inspiratif. Kurangi kata yang tidak perlu. Hindari kata yang buruk dan stigma negatif.

4. Melibatkan Diri. Waktu-waktu tertentu orang tua perlu melibatkan diri dalam pekerjaan yang diperintahkan, sehingga anak merasa gembira.

Sumber : "Basic Islamic Parenting" tulisan Sudarisman Ahmad, Lc, MA.

Selamat Hari Kartini

 Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini. Hari Kartini diperingati untuk menghormati Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional yang memperjuangkan pendidikan dan hak-hak perempuan di Indonesia. Beliau menyuarakan diantaranya di dalam tulisan fenomenalnya yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".  

Perayaan Hari Kartini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi refleksi bahwa perempuan sejatinya mempunyai peran besar dalam memajukan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Ada istilah "Di balik lelaki kuat, mesti ada perempuan hebat. Di balik negara kuat, mesti ada perempuan-perempuan hebat".

*Selamat Hari Kartini, 21 April 2025*

Penyebab Anak Berbohong

 

**

Berbohong salah satu perilaku tercela yang cukup sering dilakukan anak-anak. Beberapa penyebab perilaku bohong :

1. *Ketidaktahuan.* Jika ini penyebabnya, maka berikan pemahaman kepada anak makna bohong dan akibatnya. Beri motivasi dan apresiasi ketika anak jujur. Beri sanksi sesuai kesepakatan, ketika anak berbohong.

2. *Bermaksud Bergurau.* Anak berbohong agar orang lain tertawa. Solusinya, abaikan cerita anak dan jangan tertawa. Alihkan ke cerita nyata yang lebih menarik.

3. *Melindungi Diri dari Kemarahan.* Sangat penting bagi kita untuk membangun komunikasi positif dengan anak untuk menyelesaikan permasalahan anak tanpa mudah marah atau menghukum.

4. Ingin Mendapatkan Sesuatu.* Berikan pengertian dan motivasi kepada anak bahwa untuk mendapatkan sesuatu butuh perjuangan. Tumbuhkan semangat agar anak berusia keras untuk mendapat sesuatu yang berharga baginya. Bukan dengan cara berbohong.

Sumber : "Seni Mendidik Anak Tanpa Kekerasan" tulisan : Dr. Muhammad Fahd Ats-Tsuwaini.

halal bi halal

 Rabu, 9 April 2025 adalah masuk perdana pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Setelah libur panjang, murid MI At Taqwa Nguter masuk kembali di madrasah dengan semangat baru. Kegiatan pertama madrasah adalah apel pagi yang diadakan di halaman madrasah. 

Dalam apel pagi tersebut, Kepala MI At Taqwa Nguter, Bapak Mursito, S.Ag  memberikan sambutan sekaligus arahan  kepada seluruh peserta apel pagi. Beliau mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan selamat datang kembali di madrasah dan memulai belajar dengan semangat yang baru.

Setelah apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan halal bi halal, yang dikemas dengan saling meminta maaf antar murid, murid dengan bapak ibu guru, dan juga antar bapak ibu guru MI At Taqwa.

Dalam suasana yang penuh keakraban dan kekeluargaan, murid MI At Taqwa memulai cerita pertama mereka setelah libur hari raya. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan kebaikan bagi semuanya.

Doa agar Amal Diterima

 

Diterimanya amal shalih merupakan fokus perhatian seorang hamba yang shalih. Nabi Allah, Ibrahim ‘alaihi as-salam, pribadi yang disifati Allah sebagai seorang teladan, tunduk kepada Allah lagi hanif, tetap meminta kepada Allah agar amalnya dapat diterima. 

Maka setelah kita menjalani ibadah Ramadhan selama satu bulan penuh, hendaknya kita senantiasa memohon kepada Allah agar menerima amal ibadah Ramadhan kita. Seperti itu pula yang diakukan para sahabat dan orang shalih terdahulu, mereka berdoa selama 6 bulan pasca Ramadhan agar Ramadhannya diterima Allah Ta'ala.

Diantara doa yang bisa kita langitkan yakni doa nabiyullah Ibrahim

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 127).

Semoga Allah menerima ibadah Ramadhan kita.

Melatih Anak Mengelola Keuangan

1. Sedekah. Tanamkan sejak dini bahwa dalam harta kita ada hak orang lain. Sedekah akan menambah barakah harta kita dan mendatangkan pahala yang berlipat.

2. Pengaturan Uang Jajan. Perlu ada komunikasi dengan anak bahwa uang jajan adik dan kakak berbeda jumlahnya karena kebutuhannya berbeda. Beri juga arahan strategi penggunaan uang jajan.

3. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan. Sangat penting untuk mengajari anak membedakan kebutuhan dan keinginan. Ketika anak minta dibelikan tas karena tas temannya baru, beri pengertian bahwa tasnya masih bagus  untuk digunakan, jadi tidak perlu membeli tas baru.

4. Membuat Daftar Kebutuhan Saat Belanja. Membuat daftar  belanjaan barang  dapat mempercepat kegiatan belanja dan tidak melebar membeli barang yang lain.

5. Menabung. Menabung menghindarkan sifat boros, juga dapat memenuhi kebutuhan di waktu mendatang dan kebutuhan tidak terduga.

Sumber : Basic Islamic Parenting" tulisan: Sudarisman Ahmad, Lc, MA.

Keutamaan Membantu Sesama

 

🍂Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim ini mengajarkan tentang pentingnya membantu sesama, khususnya dalam mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa siapa saja yang meringankan kesusahan seorang Muslim, maka Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat.

🍂Pesan dari hadits ini menekankan bahwa kepedulian terhadap sesama bukan hanya berdampak di dunia, tetapi juga menjadi sebab kebaikan di akhirat. Ketika seseorang membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan, baik dalam bentuk materi, dukungan moral, atau tenaga, Allah akan membalasnya dengan memberikan kemudahan di saat manusia menghadapi hari perhitungan.

🍂Hadits ini mengajak kita untuk selalu peka terhadap keadaan orang lain, berbagi rezeki, memberikan bantuan, dan menumbuhkan empati dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, setiap kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri dalam bentuk rahmat dan pertolongan dari Allah di dunia maupun di akhirat.

Yuk Puasa Syawal

Setelah menjalani puasa Ramadhan sebulan penuh, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Di antara keutamaan dari puasa Syawal adalah :

1. Puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh. “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

2. Puasa Syawal dapat menutup kurang sempurnanya puasa Ramadhan kita, seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan shalat wajib.

3. Melakukan puasa Syawal merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima amalan seorang hamba, maka Dia akan menunjuki pada amalan shalih selanjutnya. 

4. Melaksanakan puasa Syawal adalah wujud syukur kepada Allah. Karena di bulan Ramadhan Allah memberikan nikmat pengampunan dosa bagi kita. Maka tentunya itu adalah nikmat besar yang harus kita syukuri.

Sunah-sunah di Hari Raya Idul Fitri

 

1. Mandi dan Berpakaian Bagus. "Rasulullah memerintahkan kita di dua Hari Raya mengenakan pakaian terbagus, menggunakan parfum terbaik ..." ( HR. Al Hakim)

2. Makan Sebelum Berangkat Shalat. "Rasulullah tidak berangkat pada Shalat idul Fitri hingga makan  ..." ( HR. Tirmidzi)

3. Takbir pada Malam hingga Menjelang Shalat Idul Fitri. " ...Dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjukNya ..." ( QS Al Baqarah: 185 )

4. Melewati Jalan Berangkat dan Pulang yang Berbeda. "Pada hari raya Rasulullah menggunakan jalan yang berbeda" (HR. Bukhari)

5. Shalat Idul Fitri di Tanah Lapang. "Rasulullah selalu melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha di tanah lapang" (HR. Bukhari)

6. Saling Mengucapkan Selamat. Dengan berkata : Taqabbalallahu minna wa minkum ... ( HR. Ahmad)

Sumber: "MINHAJUL MUSLIM", tulisan ABU BAKR JABIR AL - JAZAIRI

Siap Berpisah dengan Ramadhan

 

🩵Ramadhan hampir berlalu, meninggalkan jejak mendalam di hati setiap mukmin. Bulan penuh rahmat ini telah mengajarkan kita kesabaran, ketulusan, dan kecintaan pada ibadah. Hari-hari yang diisi dengan tilawah, sujud panjang, dan doa kini mendekati akhir.

🩵Namun, timbul pertanyaan: Apakah kita masih diberi kesempatan bertemu Ramadhan berikutnya? Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, "Bagaimana bisa seorang mukmin tidak meneteskan air mata saat berpisah dengan Ramadhan, sedangkan ia tidak tahu apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi?"

🩵Kesedihan ini bukan sekadar perpisahan, tetapi juga kekhawatiran—apakah amal kita diterima? Apakah kita mampu menjaga ketakwaan setelahnya?

🩵Ramadhan bukan akhir, melainkan awal perjalanan menuju istiqamah. Jika kita bisa dekat dengan Allah di bulan ini, mengapa tidak seterusnya?

🩵Mari kita jadikan perpisahan ini sebagai momentum untuk berjanji kepada diri sendiri—bahwa ketakwaan yang telah kita bangun tidak akan luntur begitu saja. Semoga Allah mengizinkan kita untuk bertemu kembali dengan Ramadhan di tahun yang akan datang dalam keadaan iman yang lebih kuat dan hati yang lebih dekat dengan-Nya.

DOA LAILATUL QADAR

Perbanyaklah do’a pada lailatul qadar, seperti do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita Nabi Muhammad _shallallahu ‘alaihi wa sallam_, sebagaimana terdapat dalam hadits bahwa Ibunda Aisyah _radhiyallahu ‘anha_ berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

”Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?”

Beliau menjawab, ”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu 'anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

(HR. Tirmidzi no. 3513, Ibnu Majah no. 3850, dan Ahmad 6/171, shahih)

Menanamkan Kejujuran dalam Diri Anak

 *Menanamkan Kejujuran dalam Diri Anak*

1. Keteladanan. Keteladanan adalah pembelajaran adab paling efektif. Sebagai guru pertama, orang tua harus menjadi teladan pertama dalam kejujuran.

2. Menghindari Bohong dalam Ancaman. Ancaman adalah cara terakhir dalam pendidikan. Jika kondisi mengharuskan adanya ancaman, harus menghindari kebohongan.

3. Konsekuen dalam Melaksanakan Hukuman. Jangan memberikan hukuman yang tidak dapat dilaksanakan. Komunikasikan dengan anak sebelum memberikan hukuman. Agar ketika hukuman diterapkan, anak faham bahwa itu konsekuensi dari perilakunya.

4. Dekat dengan Profil Kejujuran. Ceritakan kisah teladan kejujuran para Nabi, sahabat, ulama, dan orang-orang shalih terdahulu. Berkisah adalah cara yang sangat efektif mempengaruhi dan membentuk kepribadian anak.

5. Menyikapi Kebohongan dengan Tepat. Jika mendapati anak terindikasi bohong,  ajak bicara secara pribadi dengan tetap berprasangka baik.

Sumber:  "Basic Islamic Parenting" tulisan Sudarisman Ahmad, Lc, MA.

Tasmi' Juz 30 | oleh Ananda Felicia & Salsabila

🎥 Tasmi' Juz 30 | oleh Ananda Felicia & Salsabila | MI At-Taqwa Nguter

Alhamdulillah, sebuah momen istimewa dari Program Tasmi' Al-Qur'an telah terlaksana dengan lancar! Pada Rabu, 19 Maret 2025, ananda Felicia Aqila Maheswari binti Ariyanto dan Salsabila Diah Paramita binti Susilo berhasil menyetorkan 1 Juz (Juz 30) dalam sekali duduk dengan penuh ketulusan dan kelancaran.  

Program ini merupakan bagian dari pembinaan tahfidz di MI At-Taqwa Nguter, sebagai bentuk komitmen dalam mencetak generasi Qur’ani yang cinta Al-Qur'an. Semoga capaian ini menjadi langkah awal menuju hafalan yang lebih kuat dan diberkahi oleh Allah ﷻ.

💡 Dukung terus para penghafal Qur'an! Jangan lupa like, share, dan subscribe agar semakin banyak yang termotivasi untuk mencintai Al-Qur'an.

#TasmiJuz30 #TahfidzQuran #HafalanAlQuran #MIAtTaqwaNguter #GenerasiQurani #SantriCintaQuran

Pengajian dan Buka Bersama

Sebagai bagian dari syiar Ramadhan sekaligus momen kebersamaan, MI At Taqwa berkolaborasi dengan Yayasan Islam At Taqwa, dan Takmir Masjid Al Ikhlas Nguter mengadakan kegiatan Pengajian dan Buka Puasa bersama. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025 pukul 16.30 bertempat di Masjid Al Ikhlas Nguter, mengambil tema "Ramadhan Momentum Mempererat Ukhuwah".

Kegiatan dihadiri seluruh guru dan karyawan beserta keluarga, pegawai yayasan, dan warga masyarakat RW 04 Nguter. Hadir dan memberikan sambutan, Takmir Masjid Al Ikhlas Bapak H.. Rusito, S.Ag. Beliau menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah antara keluarga besar MI At Taqwa, Yayasan At Taqwa, dan warga masyarakat Nguter serta memakmurkan Masjid Al Ikhlas Nguter.

Pada sesi acara tausiyah, Ustadz Bambang Subagyo menyampaikan amalan-amalan harian yang dapat mempererat ukhuwah kepada tetangga dan saudara sesama muslim.

Semoga kegiatan ini memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk semua elemen penyelenggara. Aamiin🤲🏻

Waktunya Sahur

☘️Sahur adalah salah satu sunnah dalam ibadah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. 

☘️Hadist ini menegaskan bahwa sahur bukan sekadar mengisi tenaga sebelum berpuasa, tetapi juga mengandung keberkahan. Keberkahan ini dapat dirasakan dalam berbagai aspek, baik dari sisi fisik, spiritual, maupun sosial.

1. Keberkahan Fisik : Sahur memberikan energi bagi tubuh untuk menjalani puasa sepanjang hari.

2. Keberkahan Spiritual : Sahur adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. 

3. Keberkahan Sosial : Sahur menjadi momen kebersamaan keluarga sehingga bisa saling mengingatkan dalam kebaikan.

☘️Dengan begitu, sahur bukan sekadar makan di waktu dini hari, tetapi juga membawa banyak manfaat dan keberkahan dalam hidup kita. Oleh karena itu, hendaknya kita tidak meninggalkan sahur, meskipun hanya dengan seteguk air, sebagaimana yang juga dianjurkan dalam ajaran 

Tips Mudah Khatam Al Qur'an

Bulan Ramadhan adalah bulan Al Quran, hendaknya seorang muslim memberikan perhatian yang lebih terhadap Al Quran di bulan ini. Banyak kisah yang menunjukkan betapa besarnya perhatian orang-orang shalih terdahulu terhadap Al Quran di bulan Ramadhan.

"Qatadah biasanya mengkhatamkan Al-Quran dalam tujuh hari. Namun jika datang bulan Ramadhan, ia mengkhatamkannya setiap tiga hari. Bahkan ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia mengkhatamkannya setiap malam.” (Siyar A’lam An-Nubala’, 5: 276). Qatadah adalah seorang ulama di kalangan tabi’in.

Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i rahimahullah yang kita kenal dengan Imam Syafi’i. Disebutkan oleh muridnya, Ar-Rabi’ bin Sulaiman, “Imam Syafi’i biasa mengkhatamkan Al Quran di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali.” Ditambahkan oleh Ibnu Abi Hatim bahwa khataman tersebut dilakukan dalam shalat. (Siyar A’lam An-Nubala’, 10: 36). Bayangkan, Imam Syafi’i berarti mengkhatamkan Al-Quran dalam sehari sebanyak dua kali.

Mau khatam berapa kali di Ramadhan tahun ini?

Mengelola Rasa Haus dan Lapar Anak Saat Berpuasa

 Mengelola Rasa Haus dan Lapar Anak Saat Berpuasa

1. Menu Sahur yang Istimewa. Tidak harus mewah, tetapi pastikan anak suka. Akan lebih istimewa jika anak dilibatkan dalam menentukan menu sahur. Bagus juga anak diajak membuat resep baru variasi bunda.

2. Tidak Tidur Pagi. Anak-anak harus dijaga agar tidak tidur setelah santap sahur sampai menjelang Dhuhur. Karena akan menjadikan anak haus dan lapar  sampai sore. 

3. Bermain atau Aktivitas Seperti Hari Biasa. Anak dapat bermain apapun yang menarik -bahkan bermain bola-,  sampai menjelang Dhuhur. 

4. Tidur Siang Setelah Dhuhur. Setelah aktivitas fisik yang cukup melelahkan, anak akan merasa capek. Tidur saat capek karena aktivitas fisik merupakan cara yang efektif untuk memulihkan energi.

5. Kegiatan yang Bersifat Lunak.  Untuk mengalihkan rasa haus dan lapar beri mereka aktivitas ringan ; membaca, diskusi, game islami, menonton film berkualitas, atau kegiatan TPA.

Sumber : "Saat Berharga Untuk Anak Kita" tulisan Mohammad Fauzil Adhim.

Pengajian Akbar Menyambut Bulan Ramadhan 1446 H

Alhamdulillah, pada hari Kamis, 27 Februari 2025 terlaksana Pengajian Akbar dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1446 H kerjasama Takmir Masjid Al Ikhlas, MI At Taqwa, dan Yayasan Islam At Taqwa Nguter. Kajian berlangsung di Masjid Al Ikhlas Nguter dari pukul 20.00 - 21.30 WIB. Kajian disampaikan oleh Ust. Abu Fatiah Al Adnani dengan tema "Bahagia Bersama Ramadhan, Bisa Jadi Ini Ramadhan Terakhirku".

Dalam kajian ini beliau menyampaikan bahwa kita harus bahagia berjumpa dengan Ramadhan, karena Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, pengampunan dosa, dan obral pahala besar-besaran. Beliau juga menyampaikan agar bisa optimal dalam mengisi Ramadhan diperlukan empat bekal, yakni bekal ilmu, bekal mental, bekal finansial, dan bekal fisik.

Kajian ini diikuti oleh warga sekitar dan wali murid MI At Taqwa kurang lebih 400 orang. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kita dalam mengisi dan beramal di bulan Ramadhan. Dan semoga kita semua mendapatkan predikat taqwa.

Pawai Ramadhan 1446 H

Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H, MI At Taqwa Nguter berkolaborasi dengan TPQ Al Iklash Nguter menggelar pawai Ramadhan pada hari Selasa, 25 Februari 2025. Pawai Ramadhan dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 09.05 WIB dengan start dan finish di MI At Taqwa Nguter.

Pawai diikuti oleh seluruh murid, guru dan karyawan MI At Taqwa, serta santri TPQ Al Ikhlash Nguter. Para peserta pawai membawa poster yang berisi ajakan untuk mengisi bulan Ramadhan dengan amal kebaikan dan poster yang berikan seruan untuk meninggalkan maksiat dan perkara yang kurang bermanfaat.

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah semangat dan kegembiraan murid MI At Taqwa dan santri TPQ Al Ikhlash dalam menyambut bulan Ramadhan. Selain itu pawai ini juga bertujuan untuk syiar dan pengingat kepada para murid, santri, dan masyarakat akan keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan.

Tips Mengisi Ramadhan dengan Gembira dan Bermakna

Beberapa kegiatan untuk mengisi Ramadhan dengan gembira dan bermakna. :

1. Menghias Rumah. Bersihkan rumah bersama keluarga, menata ulang letak perabot rumah, buatlah tulisan "Marhaban ya Ramadhan" dan beri hiasan secukupnya.

2. Melatih Anak Berpuasa. Tidak harus langsung sehari penuh, dapat dimulai dengan setengah hari terlebih dahulu. Ketika anak merasa lapar hibur dengan mainan kesukaannya.

3. Buka Bersama Keluarga. Hidangkan menu kesukaan anak. Berikan pujian atas keberhasilan puasa hari ini. 

4. Tadarus Keluarga. Masing-masing membaca 1 ayat bergantian. Bisa juga dibacakan terjemahnya.

5. Memberi Buka atau Sahur. Libatkan anak sejak merencanakan, memasak, dan membagikan menu buka atau sahur kepada tetangga atau kerabat. Jelaskan tentang pahala berlipat atas amal di bulan Ramadhan 

6. Shalat Tarawih Bersama. Selalu ajak anak shalat tarawih ke masjid. Bisa juga sekali waktu melaksanakan shalat tarawih di rumah.

Sumber :  "Basic Islamic Parenting" tulisan : Sudarisman Ahmad, Lc,  MA

Doa Meyambut Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah tamu agung yang penuh keberkahan, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Bulan ini merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperbanyak amal kebaikan. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadhan, sehingga sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan hati, pikiran, dan fisik dengan sebaik-baiknya.

Doa ini mengingatkan kita bahwa perjumpaan dengan Ramadhan adalah anugerah besar dari Allah SWT, yang perlu disyukuri dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kita memohon agar Allah memberikan kesehatan, kekuatan, dan kesungguhan hati untuk menjalani bulan suci ini dengan penuh semangat beribadah.

Apa yang Perlu Kita Persiapkan?

1. Hati yang Bersih

2. Meningkatkan Ibadah Sejak Awal

3. Persiapan Fisik

4. Niat yang Tulus

Mari kita songsong kedatangan Ramadhan dengan doa, harapan, dan persiapan terbaik. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan memberikan kita kesempatan untuk menjalani Ramadhan yang penuh berkah.

BERGEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN

 

Tak terasa Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Salah satu tanda keimanan seorang muslim adalah bergembira menyambut datangnya Ramadhan.

Lihatlah bagaimana para ulama dan orang shalih sangat merindukan dan berbahagia jika Ramadhan akan datang. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, “Sebagian salaf berkata, ‘Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.” (Latha’if Al-Ma’arif hal. 232)

Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keberkahan, dan keutamaan pada bulan Ramadhan.

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai pada Ramadhan, antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.

Cara Menumbuhkan Kecintaan pada Ilmu

 Mencintai ilmu akan menumbuhkan motivasi kuat untuk mempelajari dan menerapkan ilmu. Sekaligus tumbuh rasa penghormatan terhadap ilmu tersebut.

Beberapa cara menumbuhkan kecintaan kepada ilmu :

1. *Memberi Nafkah yang Halal.*  Kehalalan makanan yang masuk ke dalam tubuh anak kita sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang perilaku dan kepribadiannya termasuk dalam hal keilmuannya.Makanan akan menjadi darah, daging, hati, dan otak yang merupakan media utama ilmu seseorang.

2. *Menciptakan Lingkungan yang Mendukung.* Kita perlu membangun suasana ilmiah, diskusi, membaca buku, menghadiri majelis ilmu, berkunjung ke toko buku, berkunjung kepada orang yang memiliki profesi yang berbeda untuk mengenalkan bahwa semua ada ilmunya.

3. *Membuat Perpustakaan Sederhana di Rumah.* Hal ini akan mendorong anak untuk gemar membaca. Banyak ilmu dan wawasan yang didapat anak. Pemilihan buku harus disesuaikan dengan usia dan minat baca anak.

Sumber :  "Basic Islamic Parenting" tulisan Sudarisman Ahmad, Lc, MA

Bulan Sya'ban

🌼Bulan Sya'ban adalah bulan istimewa yang sering kali terlewatkan oleh banyak orang karena berada di antara dua bulan yang sangat dimuliakan, yaitu Rajab dan Ramadhan. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan bulan ini, di mana amal-amal manusia diangkat kepada Allah SWT.

🌼Dari hadist ini, kita diajarkan bahwa bulan Sya'ban adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak amal kebaikan, dan memperbaiki diri. Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan ini. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga konsistensi ibadah, agar amal-amal kita diterima dengan keadaan yang terbaik ketika dilaporkan kepada Allah SWT.

🌼Bulan Sya'ban menjadi momen refleksi bagi umat Islam, sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Mari kita manfaatkan waktu di bulan Sya'ban untuk memperbaiki kualitas amal dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.

Apresiasi Murid Berprestasi

Memberikan apresiasi kepada murid berprestasi merupakan bentuk penghargaan madrasah kepada para murid yang sudah mencapai hasil luar biasa dalam bidang akademik, nonakademik, maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Pada hari Senin, 10 Februari 2025, madrasah memberikan apresiasi kepada murid-murid yang telah berhasil maju live streaming 1 juz. Ini adalah pencapaian yang luar biasa karena untuk bisa maju live streaming murid-murid harus menyelesaikan setoran 1 juz, lalu diuji oleh guru tahfidz, dan murid terbaik di kelas dengan maksimal kesalahan  10 kali dalam 1 juz yang berhak mengikuti live streaming yang dijadwalkan 3 bulan sekali.

Pada hari tersebut madrasah juga memberikan apresiasi kepada Ananda Hamidah yang telah mengharumkan madrasah dengan menjadi Juara 3 Porseni cabang Tahfidz Juz 30 tingkat Kab. Sukoharjo. 

Semoga apresiasi yang diberikan menambah semangat dari murid-murid untuk lebih berprestasi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Tugas Terberat Orang Tua dan Guru

Tugas terberat adalah menjadikan anak dan anak didik mencintai ilmu. Yang dengan kecintaan ini mengantarkannya menjadi bersemangat dalam belajar. Mereka cerdas bukan karena dicecar dengan latihan soal, tetapi karena tingginya keterlibatan emosi saat belajar, sehingga proses pelekatan informasi ke dalam otak akan lebih baik.

Jika anak-anak hanya kita dorong untuk memperoleh nilai yang tinggi di setiap pelajaran, mereka mungkin akan menjadi bintang di kelasnya, tetapi bukan bintang dalam kehidupannya.

Kecintaan terhadap ilmu mendorong mereka berprestasi. Tetapi prestasi akademik bukan tujuannya. Dan jika prestasinya bukan yang terbaik di kelas, mentalnya akan tetap kuat. Tidak runtuh.

Beda sekali antara menanamkan  ilmu dengan melatihnya agar terampil mengerjakan soal ujian.

Sumber :  "Segenggam IMAN Anak Kita"  tulisan Mohammad Fauzil Adhim

Sya’ban, Bulan Persiapan Menuju Ramadhan

 🪻Bulan Sya’ban telah tiba, menjadi pengantar menuju bulan suci Ramadhan. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Rajab rahimahullah, Sya’ban adalah mukadimah bagi Ramadhan, di mana kita dianjurkan untuk mulai membiasakan diri dengan ibadah yang akan kita lakukan di bulan suci nanti.

🪻Di bulan ini, umat Islam disyariatkan untuk berpuasa dan memperbanyak membaca Al-Qur’an agar hati dan jiwa lebih siap menyambut bulan penuh keberkahan. Dengan memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban, kita melatih diri untuk lebih taat kepada Allah dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

🪻Mari manfaatkan bulan Sya’ban dengan memperbanyak amal ibadah, agar ketika Ramadhan tiba, kita telah siap secara fisik dan spiritual untuk meraih pahala dan keberkahan yang melimpah.

Apel Pagi Sebagai Upaya Pembentukan Disiplin di MI At Taqwa Nguter

 Apel pagi adalah salah kegiatan rutin yang dilakukan di MI At Taqwa Nguter. Apel pagi dilaksanakan setiap hari Senin pagi dengan mengumpulkan seluruh murid MI At Taqwa di halaman madrasah dengan berbaris sesuai kelas masing-masing. 

Diantara kegiatan yang dilakukan saat apel pagi adalah tahfidz pagi oleh petugas, pembacaan ikrar pelajar muslim, pembacaan tata tertib madrasah, dan nasihat dari pembina apel. Selain itu diadakan juga pengecekan kedisiplinan murid, seperti kuku, rambut, kaos kaki, perlengkapan seragam, dan lain sebagainya.

Dengan apel pagi diharapkan para murid menjadi lebih tertib dan disiplin yang tentunya akan berimbas kepada peningkatan mutu madrasah.

Prinsip Bijak dalam Memberikan Hukuman pada Anak

Mendidik anak tanpa aturan yang harus dihormati dapat membuat anak tidak mampu mengendalikan diri serta menjadikannya pribadi asosial, tidak dapat bermasyarakat.

Namun perlu kita perhatikan beberapa hal ketika kita harus menghukum anak .

1. Menghukum Bukan Sebagai Luapan Emosi. Hukuman bertujuan meluruskan perilaku anak. Hukuman yang hanya sekedar pelampiasan emosi justru menyuburkan "kenakalan" anak.

2. Bertujuan Mendidik Anak agar Memiliki Sikap yang Baik. Anak menjadi mengerti apa yang seharusnya dilakukan dan faham mengapa dia mendapat hukuman.

3. Mengajarkan Bahwa Setiap Perbuatan Mempunyai Konsekuensi. Agar anak berfikir ketika akan melakukan setiap tindakan.

4. Hukumlah Anak, Tetapi Jangan Menyakiti. Jangan memojokkan anak dengan pertanyaan atau ancaman yang membuatnya mati kutu.

5. Kasih Sayang Mendahului Kemarahan. Usap kepala, kecup keningnya saat mereka menunjukkan keinginan memperbaiki  diri.

Sumber : "Saat Berharga Untuk Anak Kita" tulisan Mohammad Fauzil Adhim

Keteladanan Doa dan Syukur Nabi Ibrahim AS

🍁Nabi Ibrahim AS adalah sosok yang dikenal karena keteguhan iman dan kesabarannya dalam menghadapi ujian. Ketika mencapai usia 40 tahun, beliau memanjatkan doa yang penuh makna kepada Allah SWT. Dalam doanya, beliau memohon petunjuk agar selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, baik kepada dirinya maupun kedua orang tuanya. Selain itu, beliau juga berdoa agar dapat terus beramal shalih yang diridhai Allah dan memohon keberkahan bagi keturunannya.

🍁Doa ini tertulis dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam QS. Al-Ahqaf ayat 15. Doa ini mengajarkan kita tentang pentingnya rasa syukur, ketakwaan, serta harapan agar keturunan kita menjadi orang-orang yang berbuat kebaikan. Sebagai umat Muslim, kita bisa mengamalkan doa ini agar senantiasa mendapat petunjuk dan keberkahan dalam hidup.

🍁Semoga kita semua bisa meneladani keikhlasan dan keteguhan Nabi Ibrahim AS dalam beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT.

Isra' Mi'raj

Isra Mi'raj adalah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam. Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, pada peristiwa ini Nabi Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu dalam sehari semalam. 

Isra Mi'raj juga mengingatkan kepada kita bahwa umat Islam harus serius berjuang untuk membebaskan Masjidil Aqsa, kiblat pertama kaum muslimin, karena sampai saat ini pengelolaan Masjidil Aqsa belum berada di tangan kaum muslimin. 

Semoga spirit Isra  Mi'raj mampu menggelorakan semangat kaum muslimin dalam rangka menegakkan kemuliaan Islam dan kaum muslimin

Outing Class

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas. Terkadang KBM perlu dilakukan di luar kelas agar para murid bisa fresh dan terhindar dari kebosanan rutinitas. 

Alhamdulillah pada hari Jumat, 24 Januari 2025, MI At Taqwa melaksanakan kegiatan KBM di luar kelas dari pukul 07.15 - 09.30 WIB. Agenda awal adalah kegiatan jalan sehat dengan start dan finish di Masjid Besar Al Furqon Nguter lalu dilanjutkan dengan pembagian doorprize. Akan tetapi karena cuaca yang kurang mendukung, kegiatan diisi dengan Tahfidz Qur'an dan diselingi dengan ice breaking yang menghibur dan menyenangkan. Lalu kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize. 

Para murid terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Semoga kegiatan tersebut dapat membuat para murid fresh kembali dan menjadi lebih semangat lagi dalam menuntut ilmu.

Pahala dan Dosa Berlipat di Bulan Rajab

 💦Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang Allah tetapkan sebagai bulan suci dan penuh kemuliaan. Sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahuma, bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri, di mana dosa yang dilakukan pada bulan ini menjadi lebih besar di sisi Allah, sementara amalan sholeh yang dikerjakan akan diganjar dengan pahala yang berlipat. Hal ini menunjukkan betapa agungnya bulan Rajab sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

💦Bulan ini adalah momen terbaik untuk meningkatkan ketakwaan, seperti dengan memperbanyak istighfar, bersedekah, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-ibadah sunnah.

💦Jadikan bulan Rajab sebagai waktu untuk bermuhasabah, membersihkan hati, dan mempersiapkan diri menyambut bulan-bulan berikutnya yang lebih mulia. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk meraih keberkahan dan rahmat Allah.

Menghafal Asmaa'-ul Husna

Diantara kegiatan bakda Shalat Dhuhur di MI At Taqwa adalah menghafal Asmaa'-ul Husna. Kegiatan ini dilakukan sepekan sekali. Para murid menghafal Asmaa'-ul Husna dengan dipandu oleh guru pembimbing. 

Asmaa’-ul Husna adalah nama-nama yang paling mulia. Nama-nama yang mencapai puncak kesempurnaan dan keindahan. Hal itu dikarenakan Nama-Nama Allah mengandung sifat-sifat kesempurnaan yang tidak terdapat sedikit pun kekurangan padanya dari sisi manapun.

“Hanya milik Allah Asmaa'-ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaa'-ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 180).

Semoga dengan mengenal Asmaa'-ul Husna (diawali dengan menghafalnya), para murid semakin mengimani akan keberadaan dan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Prinsip-Prinsip Pendidikan Luqman Al Hakim

 

1. Menguatkan Iman dengan Tauhid. Yakni larangan menyekutukan Allah. Karena menyembah selain Allah adalah kedhaliman terbesar.

2. Berbuat Baik kepada Orang Tua. Karena sangat besar  pengorbanan orang tua yang bahkan rela mengorbankan nyawa untuk anaknya.

3. Merasa Selalu Diawasi Allah. Sesungguhnya pengawasan Allah sangat tajam dan jeli. Tidak ada satupun kedhaliman yang terbebas dari perhitungan Allah.

4. Selalu Mengerjakan Shalat. Sesungguhnya shalat adalah pembeda antara muslim dan kafir.

5. Akhlak yang Baik kepada Sesama. Akhlak yang baik adalah buah dan tanda kesempurnaan iman.

6. Amar Ma'ruf Nahyi Munkar dan Bersabar Atas Apa yang Menimpanya. Amar ma'ruf nahyi munkar adalah bentuk menolong agama Allah yang membutuhkan pengorbanan dan kesabaran atas segala konsekuensinya.

7. Tidak Angkuh dan Sombong. Berjalan di hadapan orang lain dengan sombong akan menjadikan Allah membencimu.

Sumber : "Parenting KELUARGA" tulisan Mulyanto Abdullah Khoir.

Tiga Bulan Mulia

🪻Abu Bakr al-Balkhi Rahimahullah mengibaratkan bulan Rajab sebagai waktu menanam, Sya'ban sebagai waktu menyiram, dan Ramadhan sebagai waktu memanen hasil. Perumpamaan ini mengajarkan kita pentingnya mempersiapkan diri secara bertahap untuk menyambut bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan.

🪻Di bulan Rajab, seorang Muslim dianjurkan untuk memperbaiki niat dan mulai memperbanyak amal ibadah seperti berdoa, bertaubat, dan menjauhi dosa. Kemudian, di bulan Sya'ban, amal kebaikan itu disuburkan dengan memperbanyak ibadah sunnah seperti puasa, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan menambah bacaan Al-Qur’an. Akhirnya, di bulan Ramadhan, segala usaha tersebut berbuah manis. Ramadhan menjadi bulan untuk meraih pahala besar, keampunan Allah, dan keberkahan yang tak terhingga.

🪻Mari manfaatkan tiga bulan mulia ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keridhaan-Nya."

Shalat adalah Tiang Agama

Shalat adalah amalan yang mendapatkan perhatian besar dalam agama Islam. Shalat adalah tiang agama, shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah subhanahu wa ta'ala, dan masih banyak lagi keutamaan shalat yang lainnya. Berangkat dari hal tersebut, maka benarnya bacaan dan gerakan shalat menjadi sebuah keharusan. 

Dalam rangka mewujudkan bacaan dan gerakan shalat para murid yang baik dan benar, maka madrasah menggulirkan program praktik gerakan dan bacaan shalat. Kegiatan ini dilakukan setiap pekan sekali setelah shalat Dhuhur berjamaah. Dalam kegiatan ini para murid melakukan murojaah bacaan shalat dengan jahr (dikeraskan) disertai gerakannya dengan dipandu bapak/ibu guru. Praktik ini sekaligus juga membimbing para murid terkait adab shalat berjamaah. 

Semoga dengan adanya kegiatan tersebut, bacaan dan gerakan shalat para murid bisa baik, benar, dan terjaga.

MURAJAAH KUNCI SUKSES MENGHAFAL QURAN

Murajaah adalah kegiatan mengulang-ulang bacaan dari hafalan yang telah dimiliki. Murajaah secara kontinyu akan dapat menguatkan hafalan. Murajaah secara kontinyu lebih penting dari hafalan itu sendiri, murajaah secara kontinyu itulah hakekat dari menghafal. Tidak mungkin bisa menghafal Al-Quran tanpa kontinyu melakukan murajaah (pengulangan).

Di MI At Taqwa kegiatan murajaah dilakukan di pagi hari sebelum para murid melakukan KBM di jam pertama, siang hari setelah KBM jam ke-7 (sebelum Dhuhur), dan setelah KBM jam ke - 10 (sebelum Asar). Selain waktu-waktu tersebut kegiatan murajaah juga dilakukan di sela-sela jam Tahfidz Quran, ketika menunggu waktu shalat Asar, dan tentunya di rumah bersinergi dengan wali murid. 

Semoga dengan murajaah yang kontinyu, hafalan Al Quran para murid akan semakin kuat melekat di lisan, pikiran, dan hati mereka.

Larangan Berkata Bohong

🍃Hadits ini memberikan peringatan tegas kepada siapa saja yang menggunakan kebohongan sebagai bahan candaan atau hiburan. Meskipun terlihat sepele, perbuatan ini termasuk dosa.

🍃Rasulullah menggunakan kata "celaka" sebanyak tiga kali untuk menunjukkan betapa beratnya akibat dari perbuatan ini. Candaan yang berisi kebohongan, meskipun niatnya untuk menghibur, tetap tidak dibenarkan dalam Islam. Hal ini karena lisan adalah amanah yang harus dijaga, dan setiap ucapan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Pesan Penting dari Hadis Ini:

1. Hindari kebiasaan berbohong, baik dalam urusan serius maupun candaan.

2. Islam mengajarkan bahwa humor atau hiburan seharusnya tetap dalam batas kejujuran.

3. Jaga lisan dari ucapan yang tidak bermanfaat atau menipu, karena semua akan dicatat oleh malaikat.

🍃Dengan merenungi hadist ini, kita diingatkan untuk selalu berhati-hati dalam berbicara. Mari kita jadikan lisan kita sebagai sumber kebaikan, bukan sebab keburukan.

Melatih Anak Melakukan Ketaatan Sejak Kecil

 Cara Melatih Anak Melakukan Ketaatan Sejak Kecil

1. Tidak Memberikan Beban di Luar Kemampuan Anak. Dalam sebuah Hadits riwayat Bukhari Rasulullah menguji Ibnu Umar -ketika itu berusia 14 tahun- yang ingin ikut dalam perang Uhud. Rasulullah tidak mengizinkan. Kemudian menguji kembali ketika ingin ikut perang Khandaq -ketika itu berusia 15 tahun-, Rasulullah mengizinkan. Hal ini menunjukan bahwa beban diberikan sesuai kemampuan orang yang menerima beban.

2. Meringankan Hukuman. Anak-anak memiliki kemampuan akal lebih rendah dari orang dewasa. Maka jangan menyalahkan semua kesalahan yang mereka lakukan. Jika memberi hukuman kesalahan mereka,  maka berilah hukuman sebagian perbuatannya dan maafkanlah  pada bagian lainnya.

3. Memberi Motivasi kepada Anak untuk Melakukan Kebaikan. Hal ini untuk melecut mereka agar selalu berani melakukan kebaikan. Motivasi dapat berupa kalimat motivasi, sanjungan, hadiah, atau dengan cara lainnya.

Sumber : Anakku Sudah Tepatkah Pendidikannya tulisan MUSHTHOFA AL-ADAWI